Jumat, 19 September 2014

Tidak menanam benih KeBuddhaan mana mungkin bisa mencapai KeBuddhaan 01



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Tidak menanam benih KeBuddhaan mana mungkin bisa mencapai KeBuddhaan
Bagian 1

Segala sesuatu yang memiliki sebab pasti ada akibatnya, Hukum Karma tidak mungkin meleset, seperti menanam buah mendapatkan buah, menanam kacang mendapatkan kacang, tidak mungkin menanam buah memperoleh kacang atau sebaliknya. Demikian pula dengan terlahir di Alam Sukhavati, menanam benih melafal Amituofo, maka buah akibatnya adalah terlahir di Alam Sukhavati; andaikata diri sendiri tidak menanam benih KeBuddhaan, meskipun ada sahabat Dharma yang datang membantu melafal Amituofo, namun juga tidak bisa diandalkan, saat menjelang ajal muncul rintangan. Berikut ini adalah kisah nyata sebagai buktinya.

18 tahun yang lalu, sahabat Dharma yang bernama Wanzhang Peihuan, kami menyapanya sebagai Shixiong Wan, dia berkata padaku : Ada seorang pria yang telah berusia 80 tahun lebih, yang akan menjelang ajalnya, mengundang sahabat Dharma untuk melakukan Zhu Nian, saya bertanya padanya : “Apakah orang ini dalam keseharian meyakini Buddha dan melafal Amituofo?” Shixiong Wan menjawab : “Tidak, dalam keseharian dia menjadi pengurus di sebuah yayasan, sejak saya menasehatinya melafal Amituofo agar kelak dapat terlahir ke Alam Sukhavati, barulah dia mengenal Ajaran Sukhavati, ingin mengundang sahabat Dharma membantunya melafal Amituofo, mohon bantuan anda besok mencarikan beberapa sahabat Dharma untuk melakukan Zhu Nian”.   

(Dalam Aliran Sukhavati, umat wanita juga disapa sebagai shixiong, mengingat di Alam Sukhavati tidak ada kaum hawa)

Keesokan paginya saya bersama tiga orang sahabat Dharma mengikuti Shixong Wan berangkat ke rumah lansia itu, lansia itu mengenakan pakaian putih dan terbaring, nafasnya mulai sesak, ditemani sang istri. Kami mulai melafal Amituofo, hingga siang harinya, Shixiong Wan membawa kami ke rumahnya menikmati santapan siang, setelah itu kembali melakukan Zhu Nian lagi, hingga senja tiba barulah berhenti.

Keesokan harinya Shixiong Wan datang lagi dan berkata : “Shixiong Lin, lansia kemarin setelah mendengar lafalan Amituofo selama seharian, sekarang dia berada dalam kondisi sadar, juga sudah bisa melafal Amituofo di dalam hati, bahkan dia bilang besok siang Buddha Amitabha akan datang menjemputnya, pasti pukul 12 siang datang menjemput, mohon bantuan anda besok bawa lebih banyak sahabat Dharma ke rumahnya untuk melafal Amituofo, mengantarnya ke Alam Sukhavati, setuju?” Saya langsung menyetujuinya, karena rasa penasaran, malam harinya saya langsung menuju rumah para sahabat Dharma untuk mengabarkan tentang lansia yang terlebih dulu bisa mengetahui waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, bahkan mengundang mereka besok berkumpul untuk Zhu Nian, menyaksikan langsung fenomena istimewa tersebut.

Keesokan harinya menjelang siang pukul 10, belasan orang sahabat Dharma dengan segenap hati melakukan Zhu Nian, sambil memohon agar Buddha Amitabha bermaitri karuna menjemput lansia ini, terlahir ke Alam Sukhavati, Shixiong Wan juga tiada hentinya menyalakan dupa memohon dan berdoa, semua peserta juga mengerahkan segenap ketulusan untuk membantu melafal Amituofo.

Saat itu lansia ini berpakaian putih dan ditutup dengan sehelai kain putih, tertidur dan sesak nafas, tiba pukul 11, semua mata mulai melirik ke sana kemari, suara lafalan Amituofo pun terdengar semakin nyaring, hingga pukul 11 lewat 50 menit, lansia itu terbangun dan bertanya pada pria yang menjaganya di sampingnya : “Sekarang jam berapa?” Pria itu menjawab : “ Pukul 11 lewat 50 menit”. Lansia itu tersenyum senang, dengan santai dia berkata : “10 menit lagi Buddha Amitabha akan datang menjemputku”. Kemudian matanya menatap seluruh hadirin, mengungkapkan rasa terimakasihnya karena telah membantu melafal Amituofo.

Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
不種佛因焉得佛果
()

凡事有因必有果,因果定律,絲毫不差,好比種瓜得瓜,種豆得豆,絕無種瓜得豆,種豆得瓜的道理。希望往生極樂世界的亦是如此,種念佛因就得生西之果;自己不種佛因,雖有善知識助念,亦難得可靠,往生到時發生障礙。且舉一事實,用以證明。

在十八年前,蓮友萬張佩環,我們都稱她萬師兄,她對我說:有一位年紀八十多歲的東北同鄉,壽數要終,請人幫忙助念,我就問她:「這人平時是否信佛念佛?」萬師兄說:「沒有,他昔日曾為萬國道德會的領袖,經我勸她念佛,可得往生西方的歸宿,他才了知西方的好處,要請人為他助念,請你明天幫忙找幾個蓮友助念。」翌晨我約了三位蓮友與萬師兄一同前去,他住在公園後邊的小房屋,乍看那老翁,鶴髮銀鬚穿了一身白衣,臥在床上,一息奄奄,身邊只有一位老太太。我等即時開始,六字洪名一直念去,念到中午,萬師兄就帶我們到萬府中,誠意招待午齋,午後又去念,念到黃昏為止。

翌日萬師兄又來說:「林師兄,昨天為他念佛的那位先生聽了一天佛號,現在清清醒醒,自己心中也會念佛了,還說明天中午阿彌陀佛要來接引,決定十二點鐘要走,請你明天早上多約幾位蓮友到他家裏念佛,送他往生西方好嗎?」我立刻答應,由於好奇心驅使,當晚就跑向蓮友們宣傳說他預知時至,邀約明天前往助念,看他生西瑞相。

次日午前十點鐘,蓮友十多人,一心一意為他助念,並祈求阿彌陀佛慈悲接引這位老先生,往生西方極樂世界,萬師兄亦不斷的燒香哀求禱告,大家都是如此一片虔誠用心助念。當時這位老先生穿了一套白壽衣,蓋上一條白布,昏睡狀態直喘不休,到了十一點鐘,眾目睽睽,一句聖號聲音更大,到十一點五十分,那老先生忽然清醒開口問他身邊伺候的男人說:「現在幾點鐘?」那男人回答說:「十一點五十分。」老先生就滿面笑容,很輕鬆的說:「再十分鐘,阿彌陀佛就來接我去了。」說著他的眼睛就向大家一掃,表示很感謝大家為他念佛。
  

林看治老居士著