Rabu, 10 September 2014

Cahaya keemasan memenuhi rumah 01



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Cahaya keemasan memenuhi rumah
(Bagian 1)

Buddha Amitabha memiliki cahaya tanpa batas, menyinari alam para Buddha di sepuluh penjuru, tiada yang dapat menghalanginya; ini adalah kenyataan. Sekarang saya akan menceritakan kisah nyata dari seorang pasien yang saat menjelang ajalnya, memperoleh penjemputan dari Buddha Amitabha yang memancarkan cahayaNya sebagai buktinya, sehingga makhluk menderita yang rintangan karmanya berat, yang berada di dunia yang dipenuhi oleh lima kekeruhan ini, dapat membangkitkan keyakinan tanpa keraguan, melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Upasaka Li A-ming pada tahun 1963 berusia 48 tahun, tinggal di kota Wufeng dusun Beigou, di rumah ada ibunda, istri, lima laki-laki dan empat wanita, nama Trisarana nya adalah Kuan An, merupakan ketua grup pelafal Amituofo di tempat ceramah Dharma Asosiasi Lotus Taichung cabang Wufeng, merupakan seorang yang taat dan tulus. Selama belasan tahun belakangan ini, setiap Hari Rabu yang merupakan hari bagi Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) memberikan ceramah, angin dan hujan takkan menghalanginya hadir, mengayuh sepeda untuk datang mendengar ceramah; dari sini dapat diketahui betapa besar semangatnya untuk belajar Dharma, patut dipuji. Semua orang menyapanya sebagai A Ming shixiong.

(shixiong adalah sebutan untuk umat pria yang artinya adalah saudara seperguruan)

Tetapi kehidupan manusia tidaklah kekal, mendadak A Ming shixiong terserang penyakit kritis, sejak dia menyadari bahwa penyakitnya sudah tak mungkin bisa sembuh lagi, sebulan sebelumnya dia sudah menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada istrinya, harus berbakti pada bunda, mendidik putra putri, segala urusan telah disampaikan, kemudian dia pindah ke rumah kakaknya di atas gunung Beigou untuk beristirahat.

Kakak A Ming shixiong dan dua kemenakannya yakni A Zhen dan A Feng Gu, adalah umat dari tempat ceramah Dharma, maka itu mereka meyakinkan makciknya agar tidak perlu mengkhawatirkan makanan, minuman, obat-obatan paman mereka, segala keperluan pasien akan mereka urus dengan setulusnya, seperti seorang bunda memperlakukan anak kandungnya sedemikian hormatnya, setiap pagi usai melakukan kebaktian pagi, maka mereka akan melafal Amituofo dengan setulusnya dilimpahkan buat makciknya, mengeliminasi karma buruknya.

Dan alasan A Ming shixiong pindah ke rumah kakaknya untuk beristirahat adalah karena di sana dia dapat melepaskan semua kemelekatan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati. Karena apabila dia menghadapi saat ajal di rumah, maka dikhawatirkan ibunda, istri dan anak-anaknya akan menangis dan menggoyahkan hatinya, begitu kehilangan pikiran benar maka akan menggagalkan usahanya untuk terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu dia pindah ke rumah kakaknya dan merepotkan dua kemenakannya.

Tetapi, saat menjelang ajal ibarat sebuah medan peperangan, orang yang merawatnya jika tidak hati-hati, maka ada kemungkinan ditarik oleh Mara, empat hari sebelum A Ming shixiong meninggal dunia, kondisi penyakitnya makin parah, kesadarannya semakin menurun, tangan dan kakinya sembarangan bergerak tak terkendalikan, A Zhen yang melihat situasi ini segera melafal Amituofo dengan keras di depan tempat tidur pasien, lalu berkata pada pamannya : “Jika Buddha Amitabha yang datang menjemput baru boleh ikut pergi, selain Buddha Amitabha, siapapun yang datang juga tak boleh ikut dengannya”. Lalu melafal Amituofo selama dua jam, A Ming shixiong mulai siuman, kesadarannya tidak jatuh lagi, sampai esok harinya, ibundanya yang telah berusia 80 tahun sengaja  menyewa tandu naik ke atas gunung untuk melihat putranya.

Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
彌陀接引滿屋金光
()

阿彌陀佛,光明無量,照十方國,無所障礙;這是千真萬確的事實。現在舉一個臨命終時,蒙佛放光接引的事實來證明,使這個五濁惡世,業障深重的苦惱眾生,深信不疑,念佛求生西方極樂世界。

李阿明居士在民國五十二年時四十八歲,住霧峰鄉北溝村,家有老母妻子五男四女,他的法名叫寬安,是臺中蓮社霧峰佈教所念佛團團長,是一位極虔誠,且熱心佛事的三寶弟子。十多年來,每逢星期三,炳公恩師講經的日期,都是風雨無阻的,騎著單車來聽經;由此可見,他這種熱心求法的精神,實在令人欽佩。大家都稱呼他「阿明兄」。

但是,人命無常,萬法無常,阿明兄忽然染了不治之症,自知病入膏肓,一個月前就向其妻,咐囑後事,要孝順母親,教育子女,大小事情等等交代完畢,自己就到北溝山上,寄居姊家養病。

阿明兄的姊姊與二位甥女,阿真和阿鳳姑,都是佈教所的忠實信徒,所以奉承母舅,飲食醫藥看護等等一切,無微不至,如自己骨肉一樣的恭敬,每日朝暮課誦以外,都是至心念佛回向母舅,消除宿世罪業。而阿明兄要往姊姊家養病的理由,是為了可以放下萬緣,一心念佛求生西方的緣故。因為在家恐怕老母妻兒在他臨終時,一剎那間,哭泣哀叫擾亂,正念失掉,便不能往生西方,所以才到山裡,去依賴二位賢甥女。可是,臨終如戰場,看護人一不小心,就有被魔拉去的可能,阿明兄在往生的前四天,病體轉為惡化,神志昏沈,手足亂舞,阿真姑見境界不對,就在床前大聲念阿彌陀佛聖號,且對其舅舅說:「若阿彌陀佛來接引,才可以隨他去,除阿彌陀佛之外,任何人都不可以隨他去。」接著又念了二小時佛號,阿明兄就轉清醒,不再昏迷,到了第二天,他的八十歲老母,就雇乘一轎上山來了。


林看治老居士著