Rabu, 10 September 2014

Selamat dari mobil terbalik



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Selamat dari mobil terbalik

Kisah ini berasal dari seorang shijie yang sudah lanjut usia yang tinggal di Kota Touliu, Kabupaten Yunlin, Taiwan. Shijie ini bernama Hong Lian-mi, beliau memiliki seorang cucu perempuan bernama Huang Min, usia 18 tahun, sejak kecil sudah dididik neneknya, di dalam alaya-vijnananya (gudang kesadaran) telah tertanam benih-benih lafalan Amituofo; hingga usia 13 tahun, ketika tamat dari sekolah dasar dan mengikuti ujian seleksi masuk sekolah menengah pertama “Tsaotun”, Huang Min sudah bisa memanjatkan doa dan memohon pemberkatan dari Buddha dan Bodhisattva, agar dirinya berhasil lulus dalam ujian seleksi tersebut, dia bertekad sepanjang hidupnya bervegetarian pada pagi hari, melafal Amituofo, karena Kota Tsaotun yang terletak di Kabupaten Nantou tak jauh dari tempat tinggalnya, maka itu mengapa dia sangat berharap bisa lulus  ujian seleksi masuk sekolah menengah pertama “Tsaotun” ,

Sungguh Buddha dan Bodhisattva tidak pernah mengabaikan insan yang tulus hatinya, harapan Huang Min akhirnya terwujud, setelah tamat dari SMP Tsaotun, dalam usia 16 tahun bekerja  di Rumah Sakit Zhong He di Taichung, bertugas sebagai suster. Dia bekerja dan belajar dengan serius, dengan ketulusan memperlakukan pasiennya, meskipun setiap hari sibuk dalam pekerjaannya, namun siang malam lafalan Amituofo tak terpisahkan dari dirinya, melafal berkesinambungan tak terputus, poster Buddha ukuran kecil yang dibingkai kaca dibawanya serta bersamanya ke manapun dia pergi, setiap tiba kebaktian pagi dan sore, dia akan mengeluarkannya lalu setelah selesai melafal Amituofo maka dia akan menyimpannya kembali.

Musim semi tahun ini, kepala rumah sakit mengutusnya untuk mengantar pasien ke Tsaotun, dalam perjalanan pulang dia menumpang taksi, di tengah perjalanan, dekat Tsaohu, tiba-tiba mobil tak terkendali dan terbalik di pinggir jalan Taman Asparagus, empat buah roda kendaraan beterbangan ; pada saat itu ada seorang sahabat Dharma yang tinggal berdekatan dengan lokasi kejadian, bernama Yin Xiao shijie, dia melihat kejadian tersebut dengan jelas dari pintu rumahnya, sehingga dengan panik dia berteriak : “Amituofo……, oh kasihannya, semua orang yang berada di dalam mobil pasti sudah meninggal dunia”.   

Sekejab kemudian, dia melihat pintu mobil dibuka, tampak seorang gadis yang menggandeng tangan lansia keluar dari dalam mobil, demikian juga dengan supir berhasil keluar, tiga orang itu selamat tidak mengalami luka sama sekali, hingga kulit pun tidak ada luka lecet, tetapi seluruh kaca mobil hancur lebur.

Yin Xiao shijie berkata, dia tidak habis pikir, bagaimana mungkin ketiga orang itu bisa memiliki peruntungan yang begitu bagus, tidak terluka sama sekali, mereka kemudian menumpang mobil penumpang lainnya dan pulang ke Taichung.

Keesokan harinya kebetulan Hari Minggu libur, Nona Huang pulang ke rumah neneknya dan berkata : “Nenek, Buddha Amitabha sungguh sakti, melindungi dan memberkatiku”. Dia menceritakan kepada neneknya tentang kejadian mobil terbalik di Taman Asparagus, lalu berkata lagi : “Setiap menumpang mobil, saya selalu melafal Amituofo di dalam hati, maka itu ketika berada di dalam mobil naas kemarin, saya juga sedang melafal Amituofo. Setelah mobil terbalik, saya segera membuka pintu mobil, lalu memapah lansia yang kebetulan duduk di sampingku, lalu bersama-sama pulang ke Taichung, sampai di Taichung, turun dari mobil saya segera membeli buah-buahan pulang untuk memberi persembahan dan bernamaskara pada Buddha Amitabha, berterimakasih pada budiNya yang telah menyelamatkan diriku!

Kisah ini diceritakan pada lunar bulan lima hari ke-1, ketika saya memberi ceramah di Wufeng (salah satu kotapraja di Kabupaten Taichung), Hong Lian-mi shijie menuturkannya secara langsung kepada diriku; pada waktu itu, Yin Xiao sehijie juga berada di sana.

(shijie adalah sapaan untuk umat wanita dalam kalangan Mahayana, yang artinya kakak seperguruan)

Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
汽車翻身安然無恙

且再說一位亦是住在萬斗六的老師姊,名洪連彌的,他有一位孫女名黃敏,現年十八歲,他自小就受奶奶薰習,八識田中就種下了佛的種子;到十三歲國民學校畢業後要考初中時,自己就會祈求佛菩薩加被,能考到草屯初中,他就發願終身吃早齋,念阿彌陀佛,因為草中離她家較近,所以她希望考上草屯初中。真的佛菩薩不負苦心人,這位黃敏小姐終於達到了她的希望,等到草中三年畢業後,十六歲就來臺中某綜合醫院服務,當護士小姐。她工作謹慎,認真學習,對患者親切,雖然終日忙於職務,早晚亦不間斷地念佛,因為他隨身攜帶著鏡框內的小佛像,朝暮就請出來拜,念完佛就收起來。

在今年春間,院長派他送患者到草屯,坐了一輛計程車歸來,在半途中,草湖附近,這輛計程車忽然機件失靈,翻了筋斗,翻入路邊的蘆筍園中,四輪朝天:當時有一位蓮友叫銀笑師姊,他在門口看得清清楚楚,不禁叫起:「阿彌陀佛....,可憐,車中的人通通完了。」在這一剎那中,卻見到車門開處,一個年青女子手牽一位老翁走了出來,司機亦鑽出來了,三人不但平安無事,連皮膚一點擦傷都沒有,可是計程車的玻璃是全部破碎了。銀笑師姊說,他想不出這三個人如此好運,沒有一點點受傷,他們改乘公路局汽車回到臺中。翌日星期休假,黃小姐就回家向祖母說:「阿媽,阿彌陀佛真靈感,保佑了我」。就把昨天計程車翻筋斗在蘆筍園中驚險的經過講給祖母聽,她還說:「我每次上車,心中就一心念阿彌陀佛,所以昨天坐在計程車上亦正在念佛。車翻筋斗後,我就開車門,把坐在我身邊的老阿伯扶出來,一同回臺中,到臺中下車我就買了水果回來供養禮拜阿彌陀佛,感謝救我的恩!表示一點敬意。」

以上五月初一,我到霧峰佈教所講經的時候,洪連彌老師姊對我說的;當時銀笑師姊亦在那裡。

林看治老居士著