Senin, 15 September 2014

Kucing meminta pelimpahan jasa 02



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Kucing meminta pelimpahan jasa
Bagian 2
  
Namun dibalik kesempurnaan ini ada saja yang kurang, tahun lalu Hong Huan shijie mendadak menderita penyakit saluran pencernaan, sudah pernah menjalani pembedahan satu kali, hingga musim semi, pertengahan bulan dua ini penyakitnya bertambah parah, setelah berobat ke tabib maupun dokter, juga tak kunjung efektif, selama menjalani masa sakit, dia mengundang Guru Li berceramah, guru yang melihatnya mengkonsumsi obat penenang sehingga tampak kebingungan, lalu berpesan kepada putra putrinya agar selanjutnya jangan membiarkan A Huan shijie menelan pil penenang lagi, jika saat melakukan Zhu Nian, kesadaran pasien malah kebingungan, maka alaya-vijnana nya tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Hingga hari ke-17 pukul tiga sore di Asosiasi Lotus, saya menerima telepon dari putri Hong Huan shijie, yang mengabarkan bahwa ibundanya sudah dalam keadaan koma, saya bersama Yu Zhen shijie beserta beberapa orang sahabat Dharma lainnya bergegas menuju rumah Hong Huan shijie melakukan Zhu Nian, saat itu beliau tampak sesak napas dan kesadarannya sudah menurun, tidak tahu apa-apa lagi, kedua tangannya terus bergerak naik turun, sepertinya hendak membuka sesuatu, kami terus menerus melafal Amituofo, hingga pukul lima lewat, nafasnya mulai lancar kembali dan kedua tangannya juga sudah tidak bergerak lagi, lalu kesadarannya juga mulai membaik dan mampu berbicara, dia berkata pada kami : “Shijie! Terima kasih pada kalian semuanya, kondisiku sudah membaik, kalian istirahatlah dulu”.   

Saya berkata padanya agar pikirannya senantiasa memikirkan Buddha, jangan banyak berbicara. Saat itu sudah pukul enam sore, saya berpesan pada putra putrinya, andaikata tengah malam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seluruh anggota keluarga harus segera melafal Amituofo, tetapi harus melafal secara serentak dan satu suara, karena jika suaranya tidak serentak maka akan mengacaukan pikiran pasien, setelah selesai berpesan saya beranjak pulang bersama sahabat Dharma lainnya.    

Hingga keesokan paginya, teringat akan perpisahan dengan rekanku, sehingga mendorongku pergi melihat apa yang terjadi semalam, ketika saya memasuki pintu, A Huan shijie yang mendengar suaraku segera memanggilku dengan suara nyaring : “Kan-zhi shijie kemarilah!” Saya duduk di samping tempat tidurnya, dia berkata padaku : “Kemarin sore untung ada kalian yang membantuku melafal Amituofo, karena saya sedang ditindih oleh kelambu nyamuk hitam yang besar, kelambu itu memiliki berat beberapa ribu pound, menindihku hingga saya kesulitan bernafas, hanya dua tanganku yang masih bisa bebas digerakkan naik turun ingin membukanya, tetapi tidak bisa”.

Saya bertanya padanya : “Mengapa anda tidak melafal Amituofo?” Dia menjawab : “Seluruh tubuhku ditindih hingga kesulitan bernafas, bukan hanya tidak sanggup melafal di mulut, bahkan di dalam hati juga tidak mampu melafalnya. Untunglah masih bisa terdengar suara lafalan Amituofo dari kalian. Suara kalian besar dan nyaring, kelambu hitam itu perlahan menghilang dan lenyap, barulah saya merasa lega, perlahan saya jadi siuman”.

Hong Huan shijie melanjutkan pembicaraannya : “Kan Zhi shijie, semalam saya juga melihat pemandangan sedemikian rupa, juga banyak berbicara”. Saya bertanya padanya pembicaraan apa itu? Dia menjawab : “Sekitar pukul dua tengah malam tadi, saya melihat ada seseorang yang memakai pakaian putih, kelihatannya anak yang berusia delapan tahun, tampangnya bagus, muncul di kamarku, saya bertanya padanya : “Kamu ini pencuri, hendak mencurikan?”   Anak kecil itu segera membantah : “Bukan! Bukan!” Saya bertanya lagi padanya : “Darimana kamu datang dan untuk apa?” Dia menjawab : “Saya datang dari enam alam tumimbal lahir, hendak menagih hutang padamu, melakukan perhitungan denganmu”. Saya berkata : “Saya orangnya jujur, mana pernah berhutang sama orang lain?” Anak itu menjawab : “Bukan masa kehidupan sekarang, tetapi adalah hutang masa kehidupan lampau, karena masa kelahiran lampau anda di Taipei, anda termasuk orang yang suka melakukan pembunuhan, telah membunuh 40 ekor kucing, lalu dibuang ke Sungai Keelung (nama lama), kalau tidak percaya silahkan periksa saja, saya adalah salah seekor diantaranya, karena setelah anda membunuhku lalu dibuang ke sungai, dan saya terdampar di tepi sungai, ada seorang marga Xu hendak menolongku, namun sayang nyawaku sudah tak tertolong, maka itu dia menggunakan seutas tali mengikatku lalu digantung di atas pohon, saya menerima esensi matahari dan bulan, maka itu bisa memperoleh wujud manusia, tetapi 39 saudara saudariku yang lain, tetap masih menjalani penderitaan dalam wujud kucing. Saya hendak minta tolong padamu, agar kami sekelompok kucing ini dapat terbebas dari penderitaan”. Saya segera menjawabnya : “Bisa! Bisa! Di Asosiasi Lotus, pertengahan bulan akan diadakan sembahyang leluhur, sekalian membuat pelimpahan jasa buat anda”. Anak kecil itu berkata lagi : “Tidak bisa! Tidak bisa! Harus membuat dua buah keranjang bambu untuk menampung jasad 39 ekor kucing, anda membaca sutra di rumah untuk membuat pelimpahan jasa”. Saya menyetujuinya, pagi ini saya menyuruh Geng Shen menulis surat kepada sanak saudara di Taipei untuk memeriksa kejadian ini”.
      
Penulis : Upasika Lin Kan-zhi

念佛感應見聞記
  
貓兒索債要求超度
()
 

可是美中不足的是,洪環師姊,在去年忽然染了胃腸病,曾經去外科開刀一次,到今春二月中旬轉重,經中西醫藥無效,病重時曾請炳公老師開示,老師看她吃鎮靜藥,迷迷糊糊的,就向她子女交代,以後千萬不要再給她吃鎮靜劑,助念時精神昏昏沉沉的,神識是不得去西方的。到十七日午後三點鐘,我在蓮社接到他女兒的電話,說他母親已經昏迷不醒人事了,我立即與玉貞師姊等數人前往助念,當時我們大家都只見她急促喘息,不知人事,兩手不斷舉起放落,要撥開什麼東西的樣子,我們不斷的念佛,念到大約五點多鐘,她的急喘已漸平順,兩手亦停止上下,漸漸清醒過來已能說話了,她向我們說:『師姊!多謝您們,好了!你們休息休息吧。』我說你要靜靜地心中想佛,不要多說話。此時已經是六點鐘了,我就交代她子女說,萬一三更半夜,危險的時候,你們大家子孫都要加緊念佛,但必須齊聲,不可以有的念阿,有的念陀,有的念彌,前後參差,反而擾亂臨命終人耳根,我交代完後就與蓮友各自回家。

到了次日早上,想起一位知音,就要與世長辭,難免含悲掛念,即刻跑去看看昨夜經過如何,當我一進門時,阿環聽到我的聲音,就大聲叫起來:「看治師姊來來!」我就坐在她的床沿上。她對我說:「我昨天下午好得你們為我念佛,因為當時正好像被一條黑黑大蚊罩壓住,那罩有幾千斤那麼重,壓得使我透不過氣來,只有兩手還可自由,一起一落要想把它撥開,但又撥不開?」我問她:「你為何不念阿彌陀佛呢?」她說:「週身壓得透不過氣,不但口念不出來,連心也不會念了。好得還能聽到你們大家念的聖號。聲音又大又亮,那個黑蚊罩就漸漸地消失了,我才感覺身體輕鬆,慢慢的清醒過來。」

洪環又說:「看治師姊,我昨天還看到一個境界,又說了很多話。」我問她說什麼話呢?她說:「昨晚大約二點鐘左右,我看見一個穿白衣服,約摸八歲大的童子,長得很體面,出現在我房裏,我問他:『你是小偷,來偷東西的是不是?』那小孩立刻否認:『不是!不是!』我再問他:『你從那裏來的,來做什麼?』他說:『我從六道輪迴來,要來與你討債,算帳。』我說:『我為人清白,未曾欠人債務?』那小孩又說:『不是今生,是前生的債,因為你前生在臺北為人好殺,殺死了四十隻貓,都拋棄在基隆河(舊名)不信你去查查就知道,我是其中一隻,因為你把我殺死後依然投在河中,掉在岸邊,有一位姓許的人,把我救了起來,可是已經不能再活了,所以把我用一條繩縛起來,吊在樹上,我受了日月精華,所以能得此人形,可是我三十九個兄弟姊妹,依然貓形在那裏受苦。我是來要你,拔度我們這群貓兄弟出苦的。』我連忙說:『可以,可以!我們蓮社,月中就要祭祖,順便給你超度就好了。」那童子卻說:『不可!不可!必須要做二個竹籃去裝那三十九隻貓,你親自在你家裏念經超拔。』我就答應了,今天早上叫庚申寫信去臺北一位親戚家查問了。」

  
林看治老居士著