Senin, 22 September 2014

Kisah Upasika Lin Kan Zhi terlahir ke Alam Sukhavati 01



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Kisah Upasika Lin Kan Zhi terlahir ke Alam Sukhavati
(Bagian 1)

Artikel ini ditulis oleh : Xi Lian-jie
  

Di atas kolam bertabur pasir emas, bunga lotus bermekaran,
bersukacita dapat membimbing murid seperti Lin Kan-zhi
meyakini Alam Sukhavati sebagai tempat berkumpulnya calon Buddha,
semoga bertekad kembali menyelamatkan semua makhluk.

~Syair dari Upasaka Li Bing-nan kepada muridnya Lin Kan-zhi~



Master Ou Yi berkata : “Para Buddha mengasihi para makhluk yang tersesat, membabarkan ajaran menurut kemampuan pencerapan masing-masing, meskipun akhirnya bermuara pada satu dan tiada duanya, namun demi keleluasaan sehingga terdapat banyak pintu Dharma. Dan diantara semua pintu Dharma, yang langsung, tak lain adalah metode pelafalan Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati. Dan dari semua metode perenungan dalam pintu Dharma Sukhavati, maka yang paling   mudah dan praktis, yang aman, tak lain adalah membangkitkan keyakinan dan tekad, menfokuskan pikiran melafal Amituofo”. 

Upasika senior Lin Kan-zhi, merupakan sahabat Dharma di Asosiasi Lotus Taichung, keyakinan dan tekadnya sangat teguh, melafal Amituofo dengan setulusnya, pada tahun 1992 bulan 4 hari ke-15, dengan terlebih dulu mengetahui waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, pikirannya benar dan kesadarannya jernih, meninggal dunia dengan damai, usia 86 tahun, semoga kisah beliau dapat membawa manfaat, bersama-sama melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, sambil mendoakan semoga Upasika Lin segera kembali untuk menyelamatkan para makhluk, menyempurnakan tekad KeBodhian.

Upasika Lin Kan-zhi dilahirkan pada tahun 1907 bulan 3 hari ke-7, lahir di Kota Lukang, Changhua, Taiwan, ayahnya bernama Lin Dong-gong, ibundanya marga Cai, merupakan keluarga berlatar belakang terkemuka, sayangnya sejak kecil Upasika Lin telah yatim piatu, kehilangan tempat yang bisa diandalkan, merasakan penderitaan akibat ketidakkekalan, Upasika Lin karena suka belajar maka itu dapat menguasai Klasik Karya Konfucius, sehingga memperkokoh dasar Bahasa Mandarinnya, dan sangat membantu ketika beliau mempelajari Ajaran Buddha.

Upasika Lin memiliki akar kebajikan yang mendalam dan tebal, pada usia 35 tahun beliau mendengar ceramah dari Master Bin Zong, menyadari penderitaan enam alam tumimbal lahir, kemudian membangkitkan niat untuk bervegetarian dan belajar Ajaran Buddha, bahkan mengambil Visudhi Trisarana dengan nama Buddhis Fa Yuan.

Pada tahun 1949, Upasaka Menglai Dongliang menyarankan padanya agar belajar pada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), pada musim dingin tahun 1960, atas arahan Guru Li, beliau mengambil Sila Bodhisattva, menjadi Upasika yang menjalankan Bodhisattva Sila dengan nilai sempurna. Selanjutnya mengikuti Guru Li menyebarkan Buddha Dharma, di setiap pelosok negeri menyebarluaskan pintu Dharma Sukhavati, mendukung gurunya membangun Asosiasi Lotus Taichung, beliau sungguh berbakat, bahkan diangkat menjadi ketua perkumpulan dari sepuluh kelas pelafalan Amituofo di Asosiasi Lotus.

Hal yang paling membahagiakan bagi Upasika Lin tak lain adalah berkesempatan bertemu dengan Guru Li yang mengajarinya pintu Dharma Tanah Suci, menyesali dirinya sendiri sebagai orang awam yang penuh dengan rintangan karma, namun dengan mengandalkan kekuatan tekad Buddha Amitabha, pasti dapat keluar dari roda samsara, maka itu dia amat berterimakasih pada budi gurunya yang telah mengembangkan jiwa kebijaksanaannya, memandang gurunya bagaikan ayah yang penuh maitri, dia selalu mengulangi ceramah gurunya yakni : “Praktisi pelafal Amituofo haruslah menerapkannya dalam kehidupan keseharian, andaikata tidak melafal Amituofo melatih diri, maka ini serupa dengan menghabiskan makanan namun sia-sia saja, daripada berteori lebih baik mengamalkan”, perkataan ini senantiasa menjadi motivasi bagi dirinya.

Dan ada lagi ceramah dari Guru Li : “Vihara adalah tempat bagi para makhluk untuk mencapai pencerahan”, Upasika Lin selalu mengingatkan dirinya, baginya hanya dengan menghentikan segala kejahatan dan menimbun kebajikan, tidak menginginkan ketenaran dan keuntungan, melafal Amituofo setulusnya, maka kelahiran ini juga pasti akan mencapai hasil, ke atas membalas empat budi besar, ke bawah menolong para makhluk di tiga alam samsara, tidak menyia-nyiakan diri sendiri telah belajar Ajaran Buddha.  


 (Petikan dari Majalah Bulanan Ming Lun Edisi 225 )


念佛感應見聞記
  
本書作者念佛生西

林看治老居士往生記
()

後學  西蓮竭誠敬記

金池菡萏四邊開  喜是林君次第栽
始信西方諸上善  真能乘願化身來

—雪廬老人贈林看治居士詩—

蕅益大師云:「原夫諸佛,憐念群迷,隨機施化,雖歸元無二,而方便多門。然於一切方便之中,求其至直捷、至圓頓者,則莫若念佛,求生淨土。又於一切念佛法門之中,求其至簡易、至穩當者,則莫若信願專持名號」。淨土法門,利益宏深,自大法東流,以博地凡夫,信願念佛,求生西方,因茲出五濁而登九品者,何可勝數。茲有林看治老居士,臺中蓮社之蓮友,信願堅固,老實念佛,於民國八十一年四月十五日(夏曆壬申年三月十三日),預知時至,正念分明,安詳往生,享壽八十有六,今特恭述其往生事蹟,以利有緣,見賢思齊,同念彌陀,同生安養,並祈林老居士,早日乘願再來,廣度眾生,滿菩提願。

林看治老居士,民前五年三月七日(夏曆光緒丁未年二月十八日),誕生於臺灣省彰化縣鹿港鎮,父林棟公,母蔡氏,係出名門,惜林老居士幼年即失怙,繼而失恃,備嘗世間無常之苦,林老居士自啟蒙於私塾,即因好學不倦,熟讀四書五經,而奠定良好漢學基礎,對日後學佛有甚深之裨益。

林老居士,宿根深厚,三十五歲聞臺省高僧斌宗法師,宣講佛法,體會六道輪迴之苦,即發心茹素學佛,並曾皈依無上法師,法名法圓。民國三十八年,蒙賴棟樑老居士推薦,受業於雪廬李炳南恩師,蒙恩師賜字慧治,民國四十一年冬,奉恩師之命,參加臺南大仙寺臺省光復後首次傳戒,於開參老和尚座下求受在家菩薩戒,為滿分菩薩戒優婆夷。自此隨師廣結佛緣,赴全省各地宣揚淨土法門,協助恩師建立臺中市佛教蓮社等弘法利生道場,且因甚得眾望,被推舉為蓮社數十個念佛班聯誼會之會長,蓮友多知之甚稔。

林老居士生平最感慶幸者,乃得遇雪公恩師開導淨土法門,自嘆業障凡夫,匪仗彌陀大宏願力,決難今生出離輪迴,故對恩師長養慧命之深恩,銘感五內,視恩師如慈父,常提及恩師訓示:「淨業學人要在實踐,如不念佛修行,等同說食數寶,無濟於事,說一丈還不如行一寸」,恆以此自勉,以此勵他。並以恩師所示:「道場乃成就眾生道業之所」常自提醒,自覺唯有止惡修善,不貪名利,老實念佛,當生成就道業,方足以上報四恩,下濟三苦,亦不負自己學佛一場。


(明倫月刊二二五期特載)