Selasa, 16 September 2014

Melafal Amituofo terbebas dari petaka 01




Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Melafal Amituofo terbebas dari petaka
(Bagian Satu)

Sepatah Amituofo adalah pil Agada, dapat menyembuhkan segala macam penyakit, mengeliminasi bencana dan melenyapkan petaka, khasiatnya tak perlu diragukan lagi. Berikut ini adalah kisah mukjizat dari seorang praktisi yang begitu tulus melafal Amituofo.

Praktisi ini tinggal di Taichung, sebelumnya berasal dari Fuzhou, Tiongkok, bernama Sun Feng-ying, usianya sekitar 30 tahun lebih, saat masih kecil di Tiongkok, dia sudah meyakini Buddha, menanam akar kebajikan, setelah Tiongkok memenangkan perang melawan Jepang, dia pindah ke Taichung, Taiwan, mulai bergabung dengan Asosiasi Lotus dan melafal Amituofo. Dia masuk di Kelas “Melatih Berkah dan Kebijaksanaan”, dia tidak pernah absen mengikuti kegiatan ceramah setiap hari Minggu.

Suatu hari dia bertanya padaku : “Shijie, saya merasakan mukjizat dari melafal Amituofo, tetapi mengapa saya tidak berhasil menasehati orang lain agar ikut melafal Amituofo?” Saya bertanya kembali padanya mukjizat apa yang telah pernah dialaminya? Lalu dia mengisahkan tentang kejadian tujuh tahun silam.

Dia berkata : “Tujuh tahun yang lalu di bulan tujuh pernah suatu kali terjadi badai, kamar mandi rumah saya yang dulu, terpisah dan terletak di belakang rumah di tepi selokan, di samping kamar mandi ada sebatang pohon Beringin yang besar, peninggalan jaman penjajahan Jepang, pada malam itu jam 9 saya hendak buang air besar di kamar mandi, ketika saya masuk ke dalam, telingaku mendengar suara seperti ada yang sedang berkata padaku : “Cepat pergi! Bahaya! Bahaya!”  Suara itu berulang tiga kali, saya ketakutan dan segera beranjak pergi, setelah sampai di ruangan dapur, mendadak terdengar suara seperti petir menggelegar, ternyata pohon Beringin yang besar itu tumbang dihembus badai, dan tepat mengenai kamar mandi, andaikata pohon tersebut tumbang ke arah rumah, maka akibatnya tak berani dibayangkan lagi! Suamiku begitu melihat bangunan kamar mandi roboh, lalu cepat-cepat berteriak memanggil putra putrinya : “Cepat selamatkan mama kalian! Dia sedang berada di dalam kamar mandi, jika tertindih pohon maka pasti sudah tidak bernyawa lagi!”

Saat itu saya muncul dari ruangan dapur, sambil tersenyum saya berkata pada suami dan putra putriku : “Saya ada di sini, kalian jangan takut, karena Buddha Amitabha menyuruhku cepat pergi. Bahaya! Bahaya! Sehingga saya tidak jadi buang air besar, kemudian lari keluar, baru sampai di ruangan dapur, pohon Beringin sudah bertumbangan, andaikata bukan berkat maha maitri maha karuna Buddha Amitabha yang telah menyelamatkan diriku, mungkin sekarang saya telah hancur lebur”.

Setelah mendengar kisah mukjizat dari  Sun Feng-ying shijie, saya lalu memujinya dan memberi selamat padanya! Kemudian bertanya padanya bagaimana cara pelatihan dirinya dalam keseharian? Dia menjawab : “Suamiku adalah pegawai kantor yang miskin, kami memiliki enam putra putri, sehingga kami harus sangat berhemat, untunglah kami mengenal pintu Dharma pelafalan Amituofo, tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk melatihnya, setiap pagi saya menyalakan dupa lalu bernamaskara tiga kali pada Buddha, kemudian mencuci baju sambil melafal Amituofo, memasak sambil melafal Amituofo, menyapu sambil melafal Amituofo, setiap saat saya melafalnya di dalam hati.

Setiap bertemu dengan tetangga, saya akan menasehati mereka agar melafal Amituofo dan mendengar ceramah Dharma, sayangnya mereka tidak percaya, bahkan ada yang menertawaiku percaya takhayul! Melihat mereka setiap hari membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat, menggosip, melewati waktu dengan sia-sia, sungguh merasa prihatin!”

Saya menghiburnya : “Cara melatih diri anda sudah benar, hati tak terpisahkan dari Buddha, Buddha tak terpisahkan dari hati, ini yang terbaik, kelak pasti terbebas dari enam alam tumimbal lahir, kelahiran ini tidak memiliki ketrampilan berceramah untuk menyelamatkan para makhluk, maka harus bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, menyempurnakan ketrampilan berceramah, kelak kembali lagi ke sepuluh penjuru alam, menyelamatkan semua makhluk”.
  
Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
時刻念佛解脫災厄
()

一句阿彌陀佛,本是阿伽陀藥,能普去百病,消災免難,確屬不錯。茲再說一位虔誠念阿彌陀佛者所得的感應。這位居士家住臺中三民路省立一中對面,原籍福州,名叫孫鳳英,年約卅多歲,她少時在大陸就已信佛,種下了善根,抗戰勝利,臺灣光復,他轉來臺中以後開始念佛,因為與萬太太為鄰,曾參加了蓮社的復興班。可是他離雙修班很近,星期日的講經,每次都參加。她有一天對我說:「師姊我念阿彌陀佛那樣感應,為什麼勸人念佛,人都不肯念呢?」我問他曾得什麼感應?她就將七年前的一段事實告訴我。

她說:「在七年前七月中有一次大颱風,我家以前的廁所,是設在離開住屋一段距離的屋後大溝邊,廁所旁邊有一棵大榕樹,還是日據時代留下來的,我在那天晚上九點鐘去廁所方便,當進入廁所時,耳邊就聽到好像有人對我說:『趕快走開!危險!危險!』一連聽到三四聲,我怕得連忙跑出來,一口氣跑到廚房裏,忽然間一聲巨響,如打雷霹靂落地,只見那大榕樹被風吹倒下來,正倒向廁所那邊,假若向房屋這邊倒來,那就不堪設想了!我的先生一看廁所被榕樹壓塌,就大聲呼喊子女,叫快去救你媽媽!她正在廁所裏,要是壓著一定沒命了!我這時從容地由廚房裏走出來,笑著對我先生和子女們說:我在這裏不必驚怕,因為阿彌陀佛在我耳邊叫我趕快離開,危險!危險!沒有大便,我就跑了出來,剛剛走到廚房,大榕樹就倒下來了,假若不是大慈大悲的阿彌陀佛救我,恐怕現在已經粉身碎骨了。」我聽了孫鳳英居士的感應,便讚嘆、祝福他!又問他你每天如何修法?她說:「我先生是一個窮公務員,又有六個子女,必須量入而出,好得修此念佛法門,不要花什麼錢也可以修,我每天早晚燃香禮佛三拜以外,洗衣時念佛,煮飯也念佛,掃地亦念佛,我時時刻刻都是默念在心,我見了鄰居就勸人念佛,勸人聽經,可惜他們皆不信,有的反視我為愚迷!所以我看他們終日說東言西,閑話是非,虛度光陰,很為他們覺得可憐!」我就安慰他說:「你就這樣用功,心不離佛,佛不離心,最後,必得解脫,此生沒有辯才度眾,發願往生極樂,具足辯才,乘願再來,度化一切眾生。」

林看治老居士著