Kamis, 18 September 2014

Junior mempengaruhi senior belajar Ajaran Buddha



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Junior mempengaruhi senior belajar Ajaran Buddha

Ada seorang praktisi muda, bernama Yang Yi-huang, berusia 18 tahun, tiga tahun yang lalu ketika penulis memberi ceramah di Asosiasi Lotus, berjudul “Pertobatan Kaisar Liang”, sahabat Dharma kami yang bernama Jin Xing yang membawanya datang ke Asosiasi Lotus untuk mendengar ceramah.

Setiap kali sepulang dari mendengar tentang kisah mukjizat melafal Amituofo, praktisi muda Yi-huang dengan penuh semangat akan menceritakannya kembali kepada keluarga, kerabat dan para tetangganya, bahkan setelah mendapat persetujuan dari ayahbundanya, dia mengundang selembar poster Tiga Suciwan Alam Sukhavati yang berukuran besar untuk dipuja di rumah, setiap pagi setelah melakukan namaskara dengan tulus dan melafal Amituofo, barulah berangkat ke tempat kerja.

Peristiwa ini terjadi pada musim panas tahun lalu, tetangga Yi-huang sekeluarga pindah kembali ke Dusun Shalu, ibu dari keluarga ini sudah sering mendengar ceramah dari Yi-huang tentang pentingnya melafal Amituofo itu apalagi saat berada dalam bahaya, maka itu di ladang alayavijnana nya telah tertanam benih vajra, tetapi suaminya keras kepala tidak sudi melafalnya.

Waktu masih menetap di Taichung, suaminya merupakan satu-satunya pandai besi di pabrik tempat dia bekerja, suatu hari karena kesibukan kerja, bosnya mengutusnya pulang ke dusun untuk mencari pekerja lainnya. Si pandai besi ini merupakan tipe yang tekun dan setia, setelah pekerjaannya selesai sekitar  pukul 11 malam dia baru menumpang bus pulang ke Shalu, sampai di jalanan utama Shalu sudah pukul 12 lewat tengah malam, jika melanjutkan naik taksi sampai di rumahnya harus membayar 20 dollar, tetapi si pandai besi yang sudah biasa berhemat ini tidak rela mengeluarkan 20 dollar, maka itu dia berjalan kaki pulang ke rumah, ketika dia berjalan menelusuri jalanan dekat rel kereta api, dia mendengar ada suara tangisan dari seorang gadis, karena penasaran kemudian dia mendekati jalur rel dan melihat ada seorang gadis yang berusia 16-17 tahun, duduk di tengah rel, gadis ini mengenakan pakaian putih, membawa sebuah buntelan; melihat situasi yang tidak bagus, si pandai besi ini cepat-cepat mengambil langkah seribu.

Si gadis berbaju putih ini segera mengejarnya dari belakang, sambil berteriak : “Paman! Saya mau ikut pulang ke rumahmu”, saat itu si pandai besi yang mendengar suara gadis yang mengejarnya dari belakang, semakin mendekati dirinya. Langsung saja bulu kuduknya merinding, gadis itu pasti makhluk halus jadi-jadian, ketika dia membalikkan badannya melihat ke belakang, si gadis malah menggodanya, si pandai besi semakin panik ketakutan, cepat-cepat berlarian pulang ke rumah, saat dia menggedor pintu, jam telah menunjukkan pukul satu lewat tengah malam.  

Begitu istrinya membukakan pintu, tampak wajah si pandai besi yang pucat pasi, panik dan ketakutan, dia langsung terjatuh di atas kursi, tak sadarkan diri lagi, bahkan menderita sesak nafas. Istrinya yang pintar tahu ada sesuatu yang tidak beres telah terjadi, maka itu dia segera melafal Amituofo, tidak sampai setengah jam kemudian, barulah perlahan suaminya jadi siuman, dia langsung menceritakan tentang hantu wanita yang mengejarnya di rel kereta api kepada istrinya.

Istrinya berkata : “Kamu ini bukan hanya ceroboh tapi juga percaya takhayul, biasanya suka mengenakan kalung “Ba Gua (segi 8)” yang katanya dapat mengusir hawa jahat, sedangkan Yi-huang mengajari kamu melafal Amituofo malah tidak kamu percaya, andaikata kamu bukan sampai rumah dan saya mengerahkan segenap usaha melafal Amituofo, mungkin hingga sekarang kamu juga belum siuman!”

Kisah di atas diceritakan oleh Yi-huang kepadaku. Saya bertanya padanya : “Lalu bagaimana dengan keadaan si pandai besi itu?” Dia menjawab : “Dia selamat, keesokan paginya masih berangkat kerja ke Taichung”.
  
Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
子弟學佛感化家長

再來說一位佛教青年,姓楊名義煌,現年十八歲,三年前學人在蓮社講「梁皇寶懺」的時候,由金星同學介紹來本社聽講。每次聽了念佛感應故事,這位義煌青年,回家就津津有味的說給家中雙親及親友鄰居們聽,並且徵得父母同意,請了大張西方三聖像安座供奉,每朝必須虔誠禮拜念佛後,才上班工作。

是去年夏天的事,義煌的鄰居,一家人搬回沙鹿鄉村的故鄉居住,這一家的主婦已經受義煌的薰習,明白念一句阿彌陀能消災解厄,所以八識田中已經種下金剛種子,可是他家裏自丈夫以下各人皆不肯念。她的先生在臺中工作,為一工廠的鐵匠,有一天因工事忙,老闆叫他回鄉招雇工人。

這位先生亦是勤勉忠厚的人,當他作夜工完畢,即搭十一時夜車返回沙鹿,但到家裏必須步行一點鐘,又要過一條海線縱貫鐵道。這位先生到了沙鹿街上已是午夜十二點多鐘,想要雇計程車索價二十元,可是這位一向儉樸的先生不甘花去廿元,就自己步行回家,當他走到鐵道前遠遠的地方,就聞到一女子啼哭哀叫的聲音,當走近鐵道時就看見那女子大約十六七歲,坐在鐵道中,這個女子是穿的白衣服,背上一個包袱;這位先生急忙走過,那在鐵道中哭泣的女子卻從後邊跟來,不斷的叫「阿叔!我要隨汝回家」,這時先生聽到那女子從後追來的叫聲越來越近。不免毛髮直豎,不知什麼妖魔鬼怪,且轉身一看,只見那女子只穿一件內衣,見他轉身看她,索性掀衣露胸,直嚇得他回頭大步跑回家中,叫門時已是午夜一點多鐘了。

這位先生跑到家裏慌慌張張打門,他太太門一開,他先生就衝入倒在椅上,昏迷不知人事,還直喘著大氣。聰明的太太就感覺其中必有緣故,即時在他身邊大聲地唸「阿彌陀佛」,唸不到半點鐘,他先生神志才漸漸清醒,平心靜氣地就將剛才在鐵道邊看見的女鬼陰魂追呼的事,講給他太太聽。

他太太說:你這人又糊塗又迷信,平常在自己胸前掛有什麼「八卦」可以避邪,義煌教我們念阿彌陀佛,你卻不信,假若不是回家後我拼命的念佛,你也許到現在還昏迷不醒呢!以上是義煌同學對我說的。我問他:那先生後來怎樣?他答:平安無事,翌日早上又來臺中上班了。

林看治老居士著