Sabtu, 06 September 2014

Melafal Amituofo dengan suara nyaring mengurai jalinan permusuhan 01




Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Melafal Amituofo dengan suara nyaring mengurai jalinan permusuhan
(Bagian 1)

Bertekad melafal Amituofo juga dapat mengurai jalinan permusuhan insan lain, ini adalah kejadian di bulan April tahun 1957, di depan bioskop Kabupaten Dongping, ada sebuah truk besar, demi menghindari seorang pengayuh sepeda, truk tersebut menabrak masuk ke dalam gedung bioskop, sehingga dua pilar di koridor bioskop juga ikut tumbang, korban luka dan yang meninggal dunia seluruhnya ada enam orang dalam kecelakaan tersebut, diantaranya yang mengalami luka parah dan langsung meninggal di tempat adalah seorang nyonya tua yang telah berusia lebih dari 60 tahun, sehari yang lalu dia baru datang dari Taipei, karena adu mulut dengan putranya sehingga dia pindah ke rumah putrinya di Taichung, putrinya merupakan anak yang sangat berbakti, sehingga menyarankan ibundanya tak perlu pulang, sementara menantu laki-lakinya juga menyambut gembira jika mertuanya menetap di Taichung.

Pada hari kejadian malang tersebut, sekitar pukul lima sore hari, nyonya tua ini mandi sendiri, selain itu juga memandikan cucu perempuannya yang paling bungsu, lalu menggendong cucunya ini pergi bermain keluar, bertepatan ketika dia sedang menelusuri koridor bioskop, mendadak ditabrak oleh truk maut tersebut, sungguh tragis nasibnya harus menanggung derita sedemikian, seketika juga meninggal dunia di tempat.

Untunglah cucunya selamat, hari berikutnya setelah dikremasi lalu diadakan upacara perpisahan di rumah putrinya, mengundang beberapa pendeta Tao untuk mendoakan, pada hari itu putra nyonya tua juga tergesa-gesa datang dari Taipei, mengenakan lencana tanda duka, tangan kirinya memegang tempat dupa, tangan kanan memegang panji-panji, mengikuti pendeta Tao berjalan keluar masuk pintu gerbang rumah, seolah-olah tampak seperti putra berbakti. Saat proses kebaktian berlangsung dengan ramai, mendadak anak berbakti itu, satu kakinya menginjak ke dalam pintu dan satu kakinya menginjak keluar pintu, berdiri diam di sana dan tidak bisa bergerak, matanya tergantung ke atas, mulutnya berkomat kamit, wajahnya mulai menghitam, kehitaman hingga menyerupai orang berkulit hitam.

Saat itu kebetulan tetangga mereka adalah sahabat Dharma kami. Upasaka He Song-rong, istrinya bernama Hechen-YueE shijie (shijie adalah sebutan buat umat wanita dalam kalangan Mahayana). Malam itu Yue-E shijie sedang duduk di depan rumah melafal Amituofo sambil menghitung tasbih, tiba-tiba mendengar suara jeritan dari rumah tetangga sebelah, tidak tahu apa yang telah terjadi, barusan tadi masih terdengar bunyi suara tambur, namun mengapa sekarang malah berubah jadi jeritan menyayat hati, Yue-E shijie jadi penasaran, dengan tangan yang masih memegang tasbih dan mulutnya yang masih melafal Amituofo, dia berjalan meninjau ke rumah tetangga, begitu melihat gaya si putra berbakti, Yue-E shijie terkejut dan panik hingga tanpa sadar dia berteriak dan mengulang terus “Namo Amituofo”, dengan suara nyaring melafal Amituofo hingga dua menit lamanya.

Yue-E shijie melanjutkan kisahnya lagi : “Jujur saja, saat itu saya mengerahkan segenap perhatian melafal Amituofo, karena saya sedang dalam ketakutan, maka tanpa sadar saya melafal terus, jadi tidak terpikir untuk mengajari orang lain, tetapi sungguh tak terbayangkan, si putra berbakti yang berdiri bengong di sana, setelah mendengar nama Buddha, wajahnya yang menghitam berangsur normal kembali, tangan dan kakinya juga dapat digerakkan kembali, matanya juga tidak bengong lagi, tidak berapa lama kemudian dia telah kembali ke kondisinya semula, tangan kiri memegang tempat dupa, tangan kanan memegang panji-panji, dan mengikuti si pendeta Tao berjalan berkeliling keluar masuk rumah.

Penulis : Upasika Lin Kan-zhi

  
念佛感應見聞記
  
大聲念佛驅走冤魂
()

志心一句六字洪名,亦可解他人的冤讎,事情是發生在民國四十六年四月,中區東平戲院門口,有一輛大卡車,為要閃避腳踏車,向東平戲院內衝入,走廊的大柱倒了二支,造成一起死傷一共六人的大車禍,其中即時重傷死去的是一位六十多歲的老太太,她前一天纔從臺北來此,因為與兒子口角,出走來到臺中女兒家裡。他的女兒倒十分孝順母親,勸他不要回去,女婿也歡迎她長住臺中。

那一天下午五時左右,這老太太自己沐浴,又替最幼孫女也洗了身,然後就背著幼孫女出去遊玩,就在東平戲院走廊下,可憐她被車撞個首當其衝,即時一命嗚呼。好得背上的孫女卻平安無事,越日火化後骨灰就在女兒家做告別式,請了幾名道士來超拔亡人,那天老太太的兒子也從臺北趕來,披麻帶孝,左手捧爐,右手拿幡,隨著道士呼出呼入扮做孝男。正在法事做得熱熱鬧鬧的時候,忽然之間孝男手掌爐幡,一腳踏在門內,一腳踏在戶外,僵直呆立不動,眼睛吊得高高的,口中呼盧呼盧的,臉直發黑,黑到真像黑人那樣的黑。

當時他家隔壁住的就是我們蓮友何松榮居士,夫人何陳月娥師姊。那晚月娥師姊手拿念珠正坐在門口椅子上念佛,忽然聽到隔壁門口大呼大叫,不知發生了什麼事,剛才鑼鼓聲還在響,為什麼立即變了大騷動的聲音,月娥師姊為好奇心所驅使,手中拿了佛珠,口裏念著佛號,走近去看看,一看孝男的那副模樣,嚇得月娥師姊不由的大聲的喊起「南無阿彌陀佛」來,這樣大聲的念佛,一直持續了二分鐘。月娥姊事後說,講老實話,當時我拼命的大聲念佛,實在是自己害怕,情不自禁地念出來,並不是為救對方而念的,可是真是不可思議,那呆立在那裏的孝男,聽了佛聲,頭面黑色漸漸消退,手腳也活動了,眼睛也不吊了,不久就恢復了原狀,左手捧爐,右手拿幡,又再隨著道士出出入入平安無事了。


林看治老居士著