Kamis, 18 September 2014

Pengemudi melafal Amituofo selamat dari musibah



Kisah Mukjizat Melafal Amituofo

Pengemudi melafal Amituofo selamat dari musibah

Di Asosiasi Lotus setiap hari Minggu, diadakan kegiatan Sekolah Minggu bagi anak-anak, koordinatornya adalah Lai Xue-xia, semua orang menyapanya sebagai Guru Lai. Setiap pagi di hari Minggu, anak-anak berkumpul di Asosiasi Lotus, melantunkan gatha, melafal Amituofo, lalu menceritakan kisah budi pekerti buat mereka, menebarkan benih akar kebajikan di ladang batin mereka.

Guru Lai sangat bermaitri karuna, selain menunaikan kewajibannya mendidik anak-anak, bila bertemu dengan peringatan HUT Buddha dan Bodhisattva, maka dia akan merogoh kocek sendiri, membeli makanan kecil buat anak-anak untuk menjalin jodoh baik, belasan tahun bagaikan sehari, niatnya tetap tak berubah, sehingga ayahbunda anak-anak tiada yang tidak merasa berterima kasih. Guru Lai bekerja di pabrik minuman soda menjabat sebagai kepala divisi.

Tahun lalu bulan 11 hari ke-17 merupakan HUT Buddha Amitabha, setelah selesai sembahyang leluhur, dia berkata padaku : “Saya melihat banyak karya tulis anda di Majalah Pohon Bodhi, setelah membaca tentang kisah mukjizat melafal Amituofo, saya sangat berterima kasih atas maitri karuna Buddha, dalam hatiku timbul sukacita yang tak terhingga!”

Guru Lai melanjutkan lagi : “Di pabrik kami terdapat sejumlah supir usia muda, setiap pagi harus mengantar barang ke tempat tujuan, setiap kali saya selalu berpesan pada mereka agar sebelum menjalankan mobil terlebih dulu melafal Amituofo sepuluh kali, barulah berangkat, bahkan terus mengingatkan mereka apabila bertemu bahaya maka cepatlah dengan suara nyaring melafal Amituofo, barulah membiarkan mereka mengemudi, demikianlah setiap hari saya selalu mengingatkan mereka, lama kelamaan mereka sudah terbiasa, tanpa diingatkan mereka juga bisa melafalnya sendiri.

Suatu hari ada seorang supir yang dengan wajah penuh senyuman berkata padaku : “Mengapa lafalan Amituofo bisa begitu berguna?” Saya bertanya padanya : “Apa yang telah terjadi?”  Supir itu menjawab : “Kemarin saya mengantar barang hingga ke tempat yang jauh, hingga pulangnya kemalaman, di tengah perjalanan mobil mengalami masalah, asyik bergerak menyimpang, bagaimanapun diluruskan kembali juga tidak bisa, saya segera melafal Amituofo, tiba-tiba mobil tidak bisa bergerak, saya segera turun untuk memeriksa apa yang terjadi, ternyata roda mobil disekat oleh sejumlah tanah dan bebatuan, lalu dia melihat ke arah depan, ternyata di hadapannya adalah sebuah lubang yang dalam, andaikata saat itu bukan berkat Buddha Amitabha, sehingga roda mobilnya disekat oleh pasir dan bebatuan, maka bila mobilnya bergerak maju sedikit saja akan jatuh ke lubang yang dalam, ini tentunya akan membahayakan nyawanya”.  Maka itu supir itu merasa sangat bersyukur karena setiap hari melafal Amituofo, sehingga selamat dari musibah.

Guru Lai juga berkata : “Ada lagi seorang supir lain yang juga dengan penuh sukacita menceritakan padaku : “Buddha Amitabha sungguh sakti!” Saya bertanya padanya : “Mukjizat apa yang anda alami sehingga begitu gembira?” Supir itu bilang : “Andaikata hari ini saya tidak tahu melafal Amituofo, mungkin nyawa orang lain sudah melayang. Karena hari ini ketika sedang mengemudi di jalanan besar, tiba-tiba muncul seorang anak kecil, hendak menyeberangi jalan, mendadak berada di depan mobilku, untuk menginjak rem sudah tidak sempat lagi, sehingga saya berteriak Amituofo! Saya berpikir mungkin anak kecil itu sudah mati kutabrak, sehingga ketakutan hingga keringat membasahi sekujur tubuhku, tetapi ketika melihat dengan seksama, ternyata anak itu tidak apa-apa, dengan tergesa-gesa sudah menyeberang dan pergi”. Supir itu juga mengucapkan banyak terima kasih padaku”.

Guru Lai berkata lagi : “Ada lagi suatu kali, di pabrik ada seorang pegawai yang sudah lansia datang bertanya padaku, katanya rumahnya sungguh tidak nyaman dihuni, setiap tiba larut malam yang sunyi, selalu muncul suara-suara aneh, hingga bulu kuduk juga merinding, kadang kala terganggu hingga semalaman sehingga merasa tidak tenang, bagaimana sebaiknya? Saya mengajarinya melafal Amituofo, lalu berkata padanya : “Bukan hanya pagi dan malam hari saja harus melafal Amituofo, bahkan saat tidur juga harus melafalnya di dalam hati, andaikata merasa ada sesuatu yang tidak beres, maka harus melafal Amituofo dengan suara nyaring”. Sungguh lafalan Amituofo merupakan pil Agada, dapat menyembuhkan segala macam penyakit, tidak sampai beberapa bulan kemudian, lansia itu berkata padaku : “Berkat berkah anda, sekarang saya dapat tidur dengan tenang dari malam hingga pagi hari, keadaan rumah sudah selamat dan tenteram”.

Semangat Guru Lai, di dalam pintu Buddha, setiap niat pikirannya adalah hendak menyelamatkan para makhluk, di dalam masyarakat, bekerja dengan serius, menciptakan rumah tangga yang harmonis, seorang ibunda yang mulia, sungguh patut mendapat pujian.

Penulis : Upasika Lin Kan-zhi


念佛感應見聞記
  
司機念佛災殃化塵

蓮社每星期日,有兒童德育週,主任賴雪霞,大家都稱她賴老師,某星期日上午,附近兒童都集合來社,唱梵音,念佛號,並且講一些有關道德仁義的小故事,使幼小心靈,播下善根種子。賴老師很慈悲,不但盡義務,熱心教化兒童,若逢佛菩薩聖誕節日,還自掏腰包,買點糖果與小朋友們結緣,十多年來如一日,如此發心,受惠兒童的家長,無不感激。

賴老師現在就職於中市某大汽水工廠,任總務主任之職,工作認真,上下人等對她都很尊敬。

去年十一月十七日,彌陀聖誕之日,賴老師來聯誼會拜祖先後,對我說:「我在菩提樹,看到您記的感應事蹟,感謝佛菩薩的慈恩,內心歡喜無量!」賴老師又說:「我們工廠有一群青年司機,每天早上常要送貨出去,坐上司機座位的時候,我就教他們,先唸十句『阿彌陀佛』,才讓他們開出去,並且一再叮嚀,萬一遇到危險時,至急大聲地唸『阿彌陀佛』,天天這樣交代,日久成習,司機們自然而然不需交代,自己就會念了。

「有一次,一位司機,滿面笑容對我說:『阿彌陀佛,為何如此好用呢?』我就問他出了什麼事嗎?司機說:『昨天我運貨到遠處,直至黑夜才回來,半途上汽車發生了毛病,老是走歪方向,怎樣盡力都無法挽回,我就立刻唸起『阿彌陀佛』來,車忽然自己停住不動,我立刻下車查察,卻是前車輪被一堆土砂擋住了,再往前看,赫然一個深坑,當時假若不是阿彌陀佛化一堆土砂擋住了車輪,車再向前進,非死即傷,那就危險極了』。司機因此非常感謝平日的教念佛號,得以逢凶化吉,拾回了一條生命。

賴老師又說:「還有一次另一位司機有一天也歡天喜地的向我說:『阿彌陀佛真棒!』我就問他:「你是得到什麼感應,才那樣高興呢?』這位司機就說:『我今天假若不會念阿彌陀佛,諒必早已發生了命案?因為今天在一條大街行駛的時候,忽然之間一個小孩,橫越馬路,跑到車前,急剎車亦來不及,即時口中大聲喊念阿彌陀佛!心想小孩一定慘死輪下,所以害怕得流了一身大汗,但車停了向下一看,那個小孩卻安然無恙,急急地溜走了』。這司機也向我千恩萬謝。

賴老師說:「還有一次,廠裏有一位年老職員來問我,他說他家房屋很不好住,每至夜深人靜,常有一些怪聲,而且毛手毛腳,有時候被擾亂得通宵不得安寧,不知如何是好?我就教他念阿彌陀佛的方法,對他說:『不但早晚要念,睡眠前亦要念,若發覺有異時,更要大聲的唸。』真是一帖阿伽陀藥,萬病總治,沒有經過幾個月,那老人就向我道謝說:『現在受你的福蔭,一夜睡到天明,已平安無事了。』」

賴老師偉大的精神,在佛門中,心心念念都是要救度眾生,在社會上,待人彬彬有禮,作事忠實,在家庭中和睦美滿,確實是一位賢妻良母,可以說三全其美,堪稱為女中丈夫,令人敬佩。

林看治老居士著